Halaman

Minggu, 19 Desember 2010

WISATA KULINER RANAH MINANG

Hawa dingin di kakai gunung merapi, akan terkalahkan dengan segelas AIA kawa dan beberapa potong Bika. Pondok Aia Kawa dan bika ini perletak dijalan utama Bukittinggi -Payakumbuh tepatnya di daerah Koto Hilalang di kecamatan IV Angkat Candung, kabupaten Agam. Kecamatan yang terletak di dataran tinggi Agam, yang kira2 900-1200 m diatas permukaan laut. Hawa sejuk menusuk tulang...membuat perut jadi bernyanyi... bersahutan ....


Aia kawa yang dituang kedalam gelas yang terbuat dari batok kelapa yang unik


Aia kawa terbuat dari air seduhan air kopi yang sudah diasapkan terlebih dahulu ditas tungku sampi kering kemudian digiling halus seperti serbuk teh . Lalu serbuk inilah yang diseduh... untuk dijadiakn minuman AIA KAWA. Teman minum setia aia kawa di dangau (pondok) ini adalah Bika. Terbuat dari santan, tepung beras, gula dan kelapa muda yang dipanggang diatas bara api ..... mmmmm bau harumya sudah tercium nih .......

Daun kopi dikeringkan diatas tungku, setelah kering lalu ditumbuk halus seperti teh dan siap diseduh menjadi minuman yang disebut AIA KAWA



Bika yang sudah matang ..... mmm... ..

Ada satu varian Bika yang tak kalah TOPnya di daerah kotobaru padang panjang . Bika si mariana, terbuat dari santan, tepung beras, gula merah dan di olah dengan cara yang sangat unik, mungkin cara pengolahan ini lah yang membuat Bika siMariana berbeda dengan yang lainnya. Adonan Bika yang siap dimasak di panggang di atas tungku api dan di bungkus dengan daun jati, lantas diatasnya ditutup dan dibakar lagi dengan bara api.(bbg sumber)

dilanjuttt ya ...
Berkeliling berburu cemilan. Dulu.... lamang ini ada tiga macam , lamang putiah, lamang jaguang dan lamang ubi yang dicampur dengan gula merah sehingga warnya kecoklatan. Rasanya ... silakan coba sendiri ya

Rasa dan aromanya masih seperti yang dulu .....vla susnya baru dimasukin kalo ada pembelinya , kita langsung bisa liat gimana cara si Engkoh ...masukin vla ke sus, barangkali ini keunikannya.

Aneka oleh2 dari ranah minang bisa didapat di toko MEKAR yang berlokasi di daerah kampung Cina ini, ada kripik balado, karupuak cancang, sagon, kue bareh raso limau puruik, kue jahe, kacang tujin, kipang kacang citra , jaguang goreng, dan banyak lainnya , tapi jangan lupa ya Kue sus.............kampuang Cino ......

Yang ini ngga boleh terlewatkan " Pisang Kapik". Pisang yang dipanggang, digepengkan, dimakan dengan uli karambia bagulo... (parutan kelapa yang dicampur gula merah )... enyak ..enyak ...
Abis... keliling-keliling haus kan ??? ...apalagi setelah menaiki JANJANG AMPEK PULUAH
( tangga yang berjumlah 40 anak tangga yang menghubungkan antara pasar bawah dan pasar atas) . Disudut anak tangga paling terbawah ada penjual AIA TAWA .. mau rasa sama yang segar atau yang dicampur santan nan kamek ..... ondeh mandehhhhh ... glek...glek...glek...


Nah kalo yang ini gulo2 tareh , permen kampung dari gula merah yang dicetak bulat ato memanjang seukuran jari telunjuk lalu dibaluri dengan tepung terigu. Rasanya masih original...manis ...gula enau ....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar