Halaman

Kamis, 11 November 2010

Menhir Mahat


Menhir Mahat terletak pada sebuah lembah, dipagari perbukitan dan mempunyai tiga (3) anak sungai , yaitu Batang Kincuang, Batang Sugak dan Batang Penawan yang ketiganya masuk ke Batang Mahat sebagai sungai terbesar, selain keindahan alam yang mempesona Nagari Mahat juga memiliki situs peninggalan kepurbakalaan yang dapat dijadikan sebagai objek wisata budaya dan penelitian.
Di Kenagarian Mahat yang luasnya 115,92 Km2 tersebar peninggalan Kepurbakalaan berupa ; Menhir, Batu Dakon, Lumpang Batu, Punden Berundak-undak, Batu Tapak, Batu Jajak Ayam, Balai-balai Batu pembagian wilayah empat Niniak Luak Limo Puluah, Masjid Kuno dan Pesanggerahan masa Pemerintahan hindia Belanda.
Dibandingkan dengan daerah lain di Kabupaten Lima Puluh Kota, Nagari Mahat menjadi istimewa, karena memiliki Menhir terbanyak di Kabupaten Lima Puluh Kota hingga dijuluki nagari seribu menhir yang tersebar di setiap jorong di nagari mahat, antara lain :
1. Situs Balai-Balai Batu Koto Gadang Mahat, terdapat sebanyak 70 buah menhir dalam berbagai ukuran serta ada empat buah batu yang disebut dengan batu pembagian niniak nan barampek., yaitu :Datuak Maharajo Indo ,Dt. Siri ,Dt.Bandaro dan Dt Rajo Dubalai .

2. Situs Menhir Ronah, Disini dijumpai situs Menhir di empat tempat yang jumlahnya mencapai 96 buah dan dua buah kuburan tua yang disebut masyarakat setempat Kuburan Bilo Maso. Salah satu peninggalam Islam beberapa mesjid Tua tak jauh dari pasar Ronah. Dilokasi ini dijumpai pula batu Galombai dan Batu sampan

3. Situs Menhir Bawah Parit Kototinggi, disini dijumpai situs Menhir sebanyak 384 buah dan satu peti batu. Pada situs Bawah Parit ini disudut barat terdapat sebuah batu dakon dengan lubang 12 buah.
4. Situs Ampang Gadang , disini dijumpai situs menhir Pao Ruso.

5. Situs Aur duri, disini ditemukan menhir sebanyak 4 buah.

6. Situs Sopan Gadang, disini terdapat tiga lokasi situs menhir dengan jumlah sekitar 20 buah. Ditepi Batang Mahat seperti muara Batang siung ditemukan batu jajak ayam, batu Tapak serta sebuah Tapak Candi. Dijorong ini juga ditemukan sebuah tambatan yang diduga sebagai pelabuhan dulukala.

7. Situs Nenan, disini ditemukan dua buah Menhir




Tidak ada komentar:

Posting Komentar